Di Cina gaji puluhan juta, di Lembata ngajar Gratis!

Taman Daun kembali kedatangan seorang relawan asing. Miss Anna, demikian anak-anak memanggilnya, adalah seorang guru bahasa Inggris yang berpengalaman mengajar anak-anak di negara Cina. Taman Daun dengan seleksi yang cukup ketat dalam memilih relawan sebagai tenaga pengajar, menyambut baik kedatangan guru baru ini. Dengan motivasinya untuk menemukan hal-hal baru dan berbagi ilmu membawa angin segar dan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak di Taman Daun. Dalam waktu singkat sudah tampak terlihat bagaimana anak-anak semakin terlatih berbahasa Inggris. Dengan memakai sistem peraga, menyanyi dan inter-active communication, anak-anak tersimulasi untuk berpikir, bereaksi dan berbicara aktif.

Yang lebih mengagumkan adalah dengan profesi sebagai guru bahasa Inggris di Cina, Anna memperoleh gaji besar! Namun di Lembata dia mau mengajar bahasa Inggris gratis di Taman Daun. Ketika ditanya mengapa, jawabannya adalah sederhana yaitu "ingin mencari hal baru dalam hidupnya." Dengan basic-nya sebagai pengajar maka dia memiilih bidang pendidikan lewat program volunteer di Taman Daun ini.

Program volunteer ini diprakarsai oleh Taman Daun dengan tujuan untuk membangun pendidikan di Lembata. Anak-anak yang mengikuti program pendidikan di Taman Daun berasal dari semua kalangan dan belajar Gratis. Kita siapkan anak-anak untuk kedepannya dengan membekali mereka dengan kemampuan dasar yang kuat yang bisa menjadi syarat lulus beasiswa ke Luar atau Dalam Negeri sehingga tidak menjadi beban lagi untuk orang tua. Dengan sendirinya angka Kemiskinan di Lembata bisa perlahan berkurang karena pembengkakan biaya yang orang tua keluarkan biasanya pada masa kuliah.

Program volunteer ini juga dibuka dengan tujuan mendatangkan tenaga pengajar dari Luar dan Dalam negeri sekaligus secara tidak langsung mempromosikan Pariwisata di Lembata. Terbukti sekarang sudah sangat banyak negara dan wisatawan yang mengenal Lembata dari program ini.

Pada program volunteer ini, kita siapkan makan minum dan penginapan gratis untuk para relawan. Dan tugas mereka mengajar dalam waktu minimal 1 bulan bahkan sampai setahun jika memungkinkan. Selain mengajar, mereka juga turun mempromosikan Pariwisata di Lembata. Jadi yang Promosi Lembata itu bukan hanyan kita, tetapi para wisatawan juga.

Ada beberapa kelompok juga yang datang dengan tujuan wisata sehingga mereka meluangkan waktu untuk mencari hal baru yang tidak pernah dirasakan sebelumnya seperti menjadi tenaga sukarela. Yahh... bisa dibilang mereka berwisata gratis karena hampir semua kita tanggung tetapi mereka membayar dengan cara yang lain yaitu dengan ilmu pengetahuan dan mempromosikan Pariwisata Lembata.

Ketulusan jiwa volunteer seperti inilah yang patut kita contoh, menginspirasi sekaligus membuktikan bahwa uang bukanlah segalanya. Kebahagiaan dan kepuasan jiwa, melihat anak-anak tertawa bahagia adalah bayaran yang tidak dapat diukur dengan uang dan materi.

Taman Daun selalu terbuka untuk menerima lebih banyak lagi relawan yang berkualitas sehingga dapat memberi nilai tambah dan proses belajar anak-anak dapat berkesinambungan . Keanekaragaman akan memperkaya pribadi anak-anak, tidak hanya belajar ilmu tapi juga budaya bangsa dan daerah lain.

Jika anda menyukai anak-anak dan travelling, mari bergabung dengan program volunteer Taman Daun, membangun komunitas internasional di pulau Lembata dan membantu anak-anak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. @JBatafor, Taman Daun

#RumahGemohing #TamanDaunLembata #CrazyLembata #LembataIsland